Minggu, 10 Mei 2015

Kerasnya Kehidupan Jalanan

Penderitaan yaitu menanggung dan merasakn sesuatu yang tidak menyenangkan berupa penderitaan lahir, batin, atau lahir batin. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang ringan ada juga yang berat. Namun, peranan individu sangat menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Disini saya akan menjelaskan salah satu contoh dari penderitaan yaitu kerasnya kehidupan jalanan.

Sebenarnya bukan hal yang aneh bagi kehidupan para anak jalanan yang berkeliaran di kota-kota besar. Profesi mereka yang beragam mulai dari pengemis, pengamen, pedagang asongan dan profesi seperti pelacur pun mereka jalani. Kebanyakan dari mereka adalah para pendatang yang awalnya ingin membantu orang tua mencari nafkah yang lebih baik dari tempat mereka terdahulu. Namun dengan kurangnya skill dan pendidikan yang minim membuat mereka kalah saing dalam mencari pekerjaan sehingga terdampar seperti saat ini.

Menjalani berbagai profesi untuk menyambung hidup di jalanan kota yang memiliki tingkat kriminalitas tinggi memungkinkan terjadinya kekerasan yang mereka alami, seperti diusir saat mencari tempat berteduh, ditodong, diserang oleh preman, mendapat perlakuan seksual, dsb, selalu menghantui mereka setiap harinya.

Berbagai problematika dengan tindak kekerasaan yang selalu mereka alami sangatlah berpengaruh terhadap kelangsungan hidup mereka. Rasa trauma yang dialami terkadang tidak dapat dihilangkan, sehingga tidak jarang dari mereka mengalami frustasi karena memikirkan kondisi kehidupannya.

Kondisi yang memprihatinkan tersebut menunjukkan bahwa faktor ekonomi sangat mempengaruhi tindak kekerasan di jalanan. Kemiskinan serta pendidikan adalah hal utama yang harus di garis bawahi dalam penderitaan yang di alami. Untuk itu, peran pemerintah dalam mengatasi pengangguran sangatlah berpengaruh untuk mengurangi penderitaan orang-orang yang hidup di jalanan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar