Minggu, 10 Mei 2015

Keharmonisan dalam Keluarga

Cinta adalah rasa sangat suka, rasa sayang, sangat kasih, atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kasih adalah perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka / sayang kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya.

Dalam kehidupan manusia tidak pernah lepas dari yang namanya cinta dan kasih. Manusia sudah mendapat apa yang dinamakan kasih sayang sejak dalam kandungan. Ibu yang senantiasa menjaga kita dalam kandungan agar terlahir sehat dan normal, serta Ayah yang senantiasa menjaga istrinya yang hamil dan memunuhi berbagai kebutuhan yang dibutuhkan sang istri dan anaknya. Mereka membesarkan, menjaga, dan mendidik anaknya hingga akhir hayat mereka. Segala perhatian dan tanggung jawab mereka kasihi. Begitu pun sebaliknya sang anak harus patuh dan hormat kepada orang tuanya. Itu merupakan cinta dan kasih dalam keluarga. Hal tersebut sangatlah diperlukan demi terciptanya kenyamanan dan keharmonisan dalam hubungan suatu keluarga.

Keluarga yang harmonis ialah sebuah anggota keluarga yang penuh cinta kasih, saling menghargai dan mensyukuri. Sehingga, keributan dan ketegangan antara anggota keluarga yang menyebabkan ketidak-harmonisan dapat dihindari. Bagi keluarga harmonis, keluarga merupakan tempat mereka berkonsultasi dan menemukan solusi jika adanya permasalahan. Keluarga yang harmonis setiap anggota keluarganya pasti akan merasa tentram, disiplin dan bertanggung jawab.

Menciptakan suatu keluarga yang harmonis cukuplah mudah hanya memahami sikap anggota keluarga. Hindari kritikan yang justru menambah keruh masalah, akan lebih baik jika mencari solusi bersama dengan hati dan pikiran yang tenang. Hindari juga sikap saling menuntut, karena sebaiknya menerima kelemahan atau kekurangan yang ada pada keluarga. Namun menerimanya bukan berarti membiarkannya begitu saja, kita bisa memberikan motivasi atau support agar kelemahan yang ada bisa menjadi kekuatannya.

Jadi, suatu hubungan yang harmonis di dalam keluarga akan terjadi bila setiap anggota keluarganya saling menerima setiap kekurangan yang ada, dan menyelesaikan masalah secara bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar