Jumat, 29 Mei 2015

Mewujudkan Impian

Setiap manusia pasti selalu mempunyai impian dan juga harapan. Impian dan harapan merupakan dua hal yang memegang peranan penting dalam pengajaran kehidupan manusia. Harapan dapat didefinisikan sebagai bentuk dasar dari kepercayaan terhadap sesuatu yang diinginkan dan  didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing masing. Proses berharap harus menjadi sebuah proses yang tiada henti mewujudkan tujuan harapan itu sendiri.

Impian adalah suatu keinginan yang ingin dicapai dari setiap orang untuk mendapatkan satu kepuasan dalam diri. Impian membuat manusia senantiasa berpikir maju untuk mengatasi masalah kondisi yang membelenggu dan mengikat dirinya. Impian terjadi karena manusia mempunyai harapan, lalu bermimpi, dan akhirnya bertindak untuk mewujudkan impian itu.

Dalam mewujudkan sebuah harapandan impian perlu adanya usaha, harus berjuang dan tidak boleh putus asa. Serta meyakini atau percaya terhadap diri sendiri bahwa kita dapat mewujudkan harapan yang kita miliki. Kita bisa melakukan hal-hal yang positif dan memacu diri untuk bisa mewujudkan apa yang diinginkan, seperti :

Mulailah mendekatkan diri kepada Tuhan.
Apapun kepercayaan yang kita miliki saat ini, cobalah ambil waktu untuk mendekatkan diri kepadaNya. Saat kita mendekatkan diri kepadaNya, pasti akan mengalami ketenangan. Saat kita sebagai ciptaanNya mulai merasa galau, bimbang, putus asa, mari hampiri Sang Pencipta kita.

Bersyukur.
Saat bersyukur, percaya atau tidak, sebenarnya Anda sedang menarik segala hal yang positif untuk terjadi pada diri Anda. Saat bersyukur, Anda akan melihat peluang - peluang, harapan, solusi, yang mungkin sebelumnya tidak terlihat oleh Anda.

Ambil waktu berpikir rencana tindakan dan bertindak.
Setelah Anda merasa feel so good, langkah selanjutnya adalah coba luangkan waktu bagi diri Anda untuk berpikir. Pikirkanlah apa tindakan yang mau Anda lakukan. Setelah itu, segeralah bertindak! Tidak perlu menunggu sampai segala sesuatunya menjadi sempurna. Saat Anda mulai bergerak, saya percaya ada orang - orang di sekitar kita yang akan mendukung dan membantu Anda, karena saat kita berusaha pasti selalu ada jalan.

Apapun kondisi diri kita, yakinlah kita bisa dan katakanlah selalu masih ada harapan. Harapan dan masa depan yang gemilang itu selalu ada dalam kehidupan kita. Kuncinya dimulai dari percaya dan terus berusaha untuk mewujudkan harapan yang kita impikan.

Kesempurnaan Ciptaan Tuhan

Pada dasarnya semua unsur yang ada di muka bumi ini memiliki keindahan, keindahan tersebut dapat berupa keindahan alam, keindahan karya seni, keindahan musik ataupun bisa juga keindahan pada manusia itu sendiri yang di ciptakan dengan kesempurnaan.

Manusia memiliki banyak keindahan yang luar biasa yang tak dimiliki oleh makhluk ciptaan Allah SWT yang lainnya. Manusia diciptakan dengan memiliki akal pikiran, perasaan, dan nafsu. Dengan akal dan yang dimiliki manusia, kita dapat berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita pun bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita sendiri.

Seperti yang telah dijelaskan dalam salah satu ayat Al-Qur’an :

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيم

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” (QS. At-Tin : 4).

Dan telah dijelaskan juga oleh Ibnu Katsir bahwa Allah menciptakan manusia dalam bentuk makhluk yang paling sempurna dari segi bentuk dan rupanya. Setiap manusia yang dilahirkan di bumi adalah makhluk terbaik di antara ratusan juta pesaing lainnya yang akan lahir ke muka bumi.

Setiap orang yang lahir ke muka bumi akan berjuang berlomba-lomba menghadapi ratusan juta pesaing lainnya untuk sampai ke tempat tujuan (ke tuba faloppi atau oviduk) untuk dapat mencapai induk telur. Dengan tak kenal lelah mereka berenang beberapa milimeter untuk melewati perjalanan yang penuh dengan mortalitas yang tinggi. Dalam perjalanan sperma menuju indung telur ini hanya beberapa ribu yang dapat menyelesaikan perjalanan dan dari ribuan ini hanya satu sperma yang akan berhasil memasuki telur dan membuahinya.

Jika manusia menyadari kejadian ini dengan memperhatikan dan mengambil ibroh dibalik kejadian tersebut, sudah seharusnya setiap individu merasa bangga akan dirinya dan memiliki kepercayaan diri karena merupakan makhluk terbaik dan terindah yang terpilih di antara ratusan juta lainnya untuk menjalankan amanah sebagai khalifah Allah.

Minggu, 10 Mei 2015

Kedisiplinan Mahasiswa

Disiplin adalah kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan tata tertib, karena didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada hatinya. Sikap ini sangatlah penting dimiliki mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan di kampus. Sikap tersebut dapat menciptakan suasana  perkuliahan yang nyaman dan kondusif, dengan bersikap disiplin mahasiswa dapat mencapai tujuan perkuliahan, karena merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prestasi perkuliahan. Apabila seorang mahasiswa memiliki sikap disiplin dalam kegiatan perkuliahan, maka kepatuhan dan ketekunan perkuliahan akan terus meningkat sehingga membuat prestasi kuliah meningkat juga.

Disiplin juga merupakan sikap tanggung jawab  terhadap suatu hal. Seorang mahasiswa yang memiliki tanggung  jawab, ia akan meyelesaikan kuliah dengan baik. Dalam perkuliahannya ia disiplin melakukan  pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Yang dimaksud disiplin dalam pendidikan adalah mahasiswa mempunyai tanggung jawab untuk menyelesaikan pendidikan akademis. Kemudian melakukan penelitian sebagai mahasiswa yang memiliki pemikiran Logis, kritis dan jiwa intelektualitas. 

Menjadi seorang mahasiswa banyak sekali kewajiban yang harus di pertanggung jawabkan. Contohnya seperti tugas-tugas yang telah diberikan oleh dosen, tanggung jawab untuk belajar, tanggung jawab untuk menyelesaikan perkuliahan sampai lulus, tanggung jawab menjaga diri sendiri, dan sebagainya. 

Mengambil contoh kewajiban menjaga diri sendiri, yaitu sebagai seorang mahasiswa kita sudah dilatih oleh orang tua untuk lebih mandiri dalam menjaga diri kita sendiri, karena dalam perkuliahan kita diajarkan untuk melakukan apa-apa sendiri. Oleh sebab itu orangtua sudah tidak bisa mengontrol aktifitas keseharian anak-anaknya. Sehingga, diri kita sendiri yang harus mampu bertanggung jawab dalam menjaga diri sendiri.

Namun, kebanyakan mahasiswa bermasalah dengan disiplin, sebab disiplin berkaitan dengan peraturan. Peraturan suatu hal yang tidak disukai membuat mahasiswa tidak disiplin. Contohnya tidak disiplin waktu, seperti telat masuk ke kelas, ketidakhadiran, bermain dan mengobrol saat dosen menjelaskan, bahkan tidak mengumpulkan tugas. 

Bagi sebagian mahasiswa di Indonesia, budaya telat atau ngaret sudah tidak asing lagi bahkan menjadi kebiasaan dan dianggap wajar. Menganggap aturan itu untuk dilanggar adalah hal yang salah dan itu merupakan pemikiran yang dangkal. Memang manfaat disiplin biasanya tidak langsung dirasakan, namun akan sangat terasa jika memiliki suatu impian yang ingin dicapai.

Kerasnya Kehidupan Jalanan

Penderitaan yaitu menanggung dan merasakn sesuatu yang tidak menyenangkan berupa penderitaan lahir, batin, atau lahir batin. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang ringan ada juga yang berat. Namun, peranan individu sangat menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Disini saya akan menjelaskan salah satu contoh dari penderitaan yaitu kerasnya kehidupan jalanan.

Sebenarnya bukan hal yang aneh bagi kehidupan para anak jalanan yang berkeliaran di kota-kota besar. Profesi mereka yang beragam mulai dari pengemis, pengamen, pedagang asongan dan profesi seperti pelacur pun mereka jalani. Kebanyakan dari mereka adalah para pendatang yang awalnya ingin membantu orang tua mencari nafkah yang lebih baik dari tempat mereka terdahulu. Namun dengan kurangnya skill dan pendidikan yang minim membuat mereka kalah saing dalam mencari pekerjaan sehingga terdampar seperti saat ini.

Menjalani berbagai profesi untuk menyambung hidup di jalanan kota yang memiliki tingkat kriminalitas tinggi memungkinkan terjadinya kekerasan yang mereka alami, seperti diusir saat mencari tempat berteduh, ditodong, diserang oleh preman, mendapat perlakuan seksual, dsb, selalu menghantui mereka setiap harinya.

Berbagai problematika dengan tindak kekerasaan yang selalu mereka alami sangatlah berpengaruh terhadap kelangsungan hidup mereka. Rasa trauma yang dialami terkadang tidak dapat dihilangkan, sehingga tidak jarang dari mereka mengalami frustasi karena memikirkan kondisi kehidupannya.

Kondisi yang memprihatinkan tersebut menunjukkan bahwa faktor ekonomi sangat mempengaruhi tindak kekerasan di jalanan. Kemiskinan serta pendidikan adalah hal utama yang harus di garis bawahi dalam penderitaan yang di alami. Untuk itu, peran pemerintah dalam mengatasi pengangguran sangatlah berpengaruh untuk mengurangi penderitaan orang-orang yang hidup di jalanan.


Nenek Pencari Keadilan

Setiap manusia pasti memerlukan keadilan di dalam kehidupannya. Namun, tidak setiap orang mendapat keadilan maupun berbuat adil terhadap sesamanya. Ini disebabkan dari keegoisan dan pola pemikiran yang dimiliki individu yang berbeda-beda. 

Keadilan dapat didefinisikan sebagai pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Atau dengan kata lain keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh apa yang sama dari kekayaan bersama.

Penyimpangan mengenai keadilan akan menimbulkan kecemburuan pada seseorang yang merasa dirinya tidak diberlakukan adil, maka akan timbul rasa cemburu dan menganggap dirinya tidak dibutuhkan dan tidak berarti bagi orang-orang disekitarnya. Salah satu ketidakadilan negeri ini adalah keadilan yang lebih berpihak terhadap orang yang mempunyai kekuasaan dan jabatan tinggi, sedangkan rakyat kecil harus mengemis-ngemis dan bersimpuh hanya untuk mencari sebuah keadilan. 

Beberapa bulan lalu, publik dikejutkan dengan berita seorang Nenek asal Situbondo yang ditangkap karena tuduhan mencuri 7 batang kayu jati milik Perhutani. Nenek Asyani mendekam elama 3 bulan di Rumah Tahanan Situbondo, Jawa Timur. Nenek Asyani mengaku tidak pernah mencuri kayu milik Perhutani. Dia yakin, 7 batang kayu jati yang diambilnya itu berada di tanah milik sendiri. Meski sudah memperlihatkan bukti kepemilikan tanah dan diperkuat keterangan kepala desa, namun kasus Nenek Asyani ini tetap berlanjut ke pengadilan.

Menurut Supriono, kuasa hukum Nenek Asyani, kasus yang menjerat kliennya terkesan dipaksakan. Alasannya, ia ditahan pada 15 Desember 2014, beberapa bulan setelah kasus dilaporkan pada Juli 2014. Masih menurut Supriono, berhubung yang melapor adalah Perhutani maka harus ada tersangkanya. Kejanggalan lainnya, kayu jati milik Perhutani yang hilang berdiameter 100 sentimeter, sementara kayu milik Nenek Asyani hanya 10 sampai 15 sentimeter. Dia pun memastikan, kayu tersebut benar miliknya. Kayu itu ditebang oleh almarhum suaminya sekitar lima tahun silam dari lahan mereka sendiri. (http://news.okezone.com/)

Tangis Nenek Asyani pecah di depan majelis hakim pengadilan negeri Situbondo Jawa Timur. Ia terpaksa bersimpuh dilantai, memohon kepada majelis hakim yang mengadilinya, untuk membebaskan dirinya dari seluruh dakwaan.

Namun, saat ini Nenek Asyani telah menghirup udara bebas berkat dikabulkannya permohonan penagguhan penahanan pada 16 Maret 2015. Penangguhan dikabulkan dengan jaminan sejumlah pejabat dan politisi setempat. (http://nasional.news.viva.co.id/)

Dari kasus Nenek Asyani tersebut dapat dilihat bahwa sulitnya mendapat keadilan di Indonesia. Ia dituduh mencuri kayu yang diambilnya dari lahan milik sendiri. Dakwaan yang ditujukan untuknya pun begitu berat, tidak seimbang dengan perbuatan yang dituduhkan. Padahal, ia memiliki sertifikat tanah yang sah.

Kasus tersebut dilaporkan pada bulan Juli 2014, dan ia ditahan mulai Desember 2014. Sementara persidangan baru dibuka 3 bulan kemudian. Penanganan kasus yang lama dan terkesan berlarut-larut tanpa penyelesaian. 

Sementara itu, di luar sana banyak pejabat pemerintah yang sudah jelas merampok harta rakyat bahkan bekerja sama dengan pihak asing mengeruk kekayaan sumber daya alam milik rakyat dibiarkan bebas. Kalaupun ada yang tertangkap hukuman yang diberikan tidak sepadan, bahkan masih bisa menikmati fasilitas mewah di dalam penjara.

Kasus ini semakin menegaskan bahwa hukum keadilan di Indonesia lebih berpihak terhadap orang-orang yang golongan atas. Seharusnya, hukum tidak membeda-bedakan kondisi sosial.

Agama Pedoman Hidup Manusia

Setiap manusia tentunya mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu sendiri bersifat kodrati. Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, dan petunjuk hidup di dunia. Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya terdiri dari 3 macam, yaitu :

  1. Pandangan hidup yang berasal dari agama
  2. Pandangan hidup yang berupa ideologi
  3. Pandangan hidup berupa hasil renungan
Salah satu contoh yang akan saya bahas adalah pandangan hidup yang berasal dari agama, yaitu islam sebagai pandangan hidup manusia.

Islam sebagai  Pandangan Hidup, menyadari bahwa tiap aspek kehidupan tidak lepas dari aturan dan nilai-nilai Islam,dengan menunjukan ketakwaannya terhadap Allah swt. maka segala aspek yang berkaitan dengan kehidupan, seperti perkataan, perbuatan, perasaan (hati) seseorang, akan menampakkan ciri-ciri dari keislamannya tersebut.

Banyak Ayat dalam Al-Qur’an yang membahas kehidupan manusia baik berindividu, sesama manusia, bermasyarakat, dan bernegara. Seperti kewajiban menuntut ilmu, diperbolehkan mengadakan transaksi jual-beli,dll. Dengan cara memahami arti dari Ayat tersebut, dan mengaplikasikan kedalam segala aspek kehidupan, maka menjadikan Islam sebagai Pandangan Hidup.

Islam tidak hanya sebagai aturan-aturan yang bersifat teoritis, namun juga dapat dijadikan sebagai Pandangan Hidup yang sesuai dengan fitrah manusia untuk menjawab masalah-masalah atau problematika umat saat ini.

Dan di zaman ini, banyak kita lihat orang yang mengaku Islam yang biasanya tertulis di KTP tetapi secara kesehariannya tidak menunjukkan keislamannya, seperti tidak atau jarangnya melakukan sholat wajib lima waktu, jarang mengucapkan salam setiap kali bertemu teman atau sahabat sesama muslim,dll. Atau istilahnya saat ini yaitu Islam KTP.

Mungkin pada saat ini, Nilai-nilai agama sudah mulai berkurang, karena proses globalisasi dan pandangan hidup setiap orang berbeda-beda. Pada kenyataannya sekarang, kebanyakan orang mengganggap agama hanya sebagai hubungan manusia terhadap Tuhannya saja. Namun dalam Islam, tidak hanya mengatur manusia dengan Tuhannya saja,tapi  juga mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya. Dengan menjadikan Islam sebagai Pandangan Hidup, maka segala tatanan kehidupan seorang muslim akan sesuai berdasarkan nilai-nilai Islam dalam kehidupannya, sehingga tidak ada lagi yang namanya Islam KTP alias seorang muslim yang tidak menemukan keislamannya.

Akidah islam adalah akidah kaum muslim, yang didasarkan pada keimanan bahwa Allah Swt adalah satu-satunya Ilah (Zat yang ditaati), dan bahwa Muhammad saw adalah utusanNya yang paling akhir. Akidah islam memberikan penjelasan yang memuaskan terhadap problematika pokok manusia, yaitu tentang awal mula dan tujuan hidup, serta memandu manusia untuk memahami apa yang harus dia yakini dan apa yang tidak boleh dia imani. Islam, sebagai solusi akhir bagi problematika pokok manusia, telah memberikan pedoman menyeluruh bagi umat manusia dalam menjalani kehidupannya. Aturan demi aturan yang berkaitan dengan segala perilaku manusia telah diatur dalam hukum-hukum syari'at yang menyeluruh, lengkap, dan sempurna.

Dalam Islam dikenal dengan adanya kitab suci yaitu Al-Qur’an yang merupakan pedoman sekaligus menjadi dasar hukum bagi manusia dalam mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Kepentingan diturunkannya kitab suci, dalam hal ini Al-Qur’an, yaitu : Agar manusia mengenal dan beriman kepada Allah, Tuhan yang Maha Esa. Manusia cenderung mengakui adanya suatu kekuatan atau kekuasaan di luar dirinya. Manusia dengan caranya masing-masing mencari zat yang Maha Kuasa.

Pengalaman-pengalaman membuktikan, bahwa dengan hanya menggunakan akalnya manusia sering keliru mengenal Tuhannya. Untuk membantu manusia mengenal Tuhannya dengan benar, perlu adanya tuntunan dari Allah SWT. berupa wahyu yang diturunkan melalui para rasul. Dengan adanya wahyu, manusia dengan mudah dapat mengenal Tuhan yang sesungguhnya, Tuhan yang Maha Pencipta.

Al-qur’an sebagai pedoman hidup manusia dan umat Islam khususnya. Tanpa pegangan atau pedoman, manusia akan kehilangan arah. Kehidupan manusia penuh dengan berbagai persoalan dan kesulitan, maka Allah memberi petunjuk melalui wahyu. Wahyu-wahyu Allah yang dihimpun dalam sebuah kitab yang bernama Al-Qur’an itu menjadi pedoman yang lengkap bagi manusia dalam menjalin hubungan dengan Allah, dengan sesama manusia, dan dengan alam lingkungannya.

Pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Budaya Timur

Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat kaitannya satu sama lain. Manusia memegang peranan yang unik yang dapat dipandang dari banyak segi. Kebudayaan mencangkup segala aspek kehidupan manusia, baik yang sifatnya material, seperti peralatan-peralatan kerja dan teknologi, maupun yang non-material, seperti nilai kehidupan dan seni-seni tertentu. Berikut merupakan salah satu contoh kasus keterkaitan manusia dengan kebudayaan.

Pada dasarnya, komunikasi merupakan salah satu unsur penting di dalam kehidupan, apa lagi manusia adalah mahluk sosial. Kemudahan berkomunikasi dan mencari informasi sangat berdampak besar pada kehidupan kita. Khususnya pada nilai moral dan kebudayaan. Lihat saja kehidupan pemuda sekarang yang sudah banyak terpengaruh oleh budaya Barat seperti berciuman bibir bahkan melalukan seks bebas. Perlahan tapi pasti kebudayaan Timur akan semakin tergeser jika dari individunya tidak membentengi diri dengan memperkuat dimensi budaya kita.

Hal yang paling berperan dalam tergesernya budaya ini tidak lain adalah dari perkembangan teknologi yang menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya. Perkembangan tersebut mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri. Seperti di negeri ini, keramah-tamahan, gotong royong, senyum, sapa, cium tangan, bahasa yang baik dan sopan telah berganti dengan budaya barat yang bebas. 

Gaya berpakaian remaja Indonesia yang dulunya menjunjung tinggi norma kesopanan telah berubah mengikuti perkembangan jaman. Ada kecenderungan bagi remaja putri memakai pakaian minim dan ketat yang memamerkan bagian tubuh tertentu. Budaya perpakaian minim ini dianut dari film-film dan majalah-majalah luar negeri yang ditransformasikan kedalam sinetron-sinetron Indonesia. Kehadiran internet juga turut serta menyumbang perubahan cara berpakaian. Salah satu keberhasilan penyebaran kebudayaan Barat ialah meluasnya anggapan bahwa ilmu dan teknologi yang berkembang di Barat merupakan suatu yang universal. Masuknya budaya barat (dalam kemasan ilmu dan teknologi) diterima dengan baik. Pada sisi inilah globalisasi telah merasuki berbagai sistem nilai sosial dan budaya Timur sehingga terbuka pula konflik nilai antara teknologi dan nilai-nilai ketimuran.

Cara yang paling ampuh dalam mengatasi hal ini adalah dengan meningkatkan SDM yang berpatokan kepada budaya bangsa. Sekolah harus bisa membantu dalam pembentukan karakter. Peran orang tua juga penting, menanamkan nilai nilai budaya timur. Pemerintah juga harus berkontribusi dalam hal ini, misalnya mengkaji norma mengenai pergeseran budaya. Masyarakat harus berhati hati dalam meniru budaya budaya lain sehingga tidak berdampak buruk pada jati diri bangsa. Media masa adalah contributor utama dalam globalisasi, jadi media masa perlu mengkaji informasi yang kana disampaikan kepada masyarakat. Dengan begini semua orang bisa berperan aktif dalam mempertahankan budaya kita. Kita harus memperkuat dimensi budaya kita. Sehingga kita bisa mempertahankan budaya kita.

Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat memang memberikan kesempatan bagi semua orang untuk mengakses secara real-time informasi terkini yang terjadi di belahan dunia manapun dan tidak ada batasan sama sekali. Tetapi disisi lain perkembangan teknologi dapat berbahaya karena dikhawatirkan dengan begitu kencangnya aliran informasi tersebut dapat mengubah jati diri dan budaya bangsa.

Keharmonisan dalam Keluarga

Cinta adalah rasa sangat suka, rasa sayang, sangat kasih, atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kasih adalah perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka / sayang kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya.

Dalam kehidupan manusia tidak pernah lepas dari yang namanya cinta dan kasih. Manusia sudah mendapat apa yang dinamakan kasih sayang sejak dalam kandungan. Ibu yang senantiasa menjaga kita dalam kandungan agar terlahir sehat dan normal, serta Ayah yang senantiasa menjaga istrinya yang hamil dan memunuhi berbagai kebutuhan yang dibutuhkan sang istri dan anaknya. Mereka membesarkan, menjaga, dan mendidik anaknya hingga akhir hayat mereka. Segala perhatian dan tanggung jawab mereka kasihi. Begitu pun sebaliknya sang anak harus patuh dan hormat kepada orang tuanya. Itu merupakan cinta dan kasih dalam keluarga. Hal tersebut sangatlah diperlukan demi terciptanya kenyamanan dan keharmonisan dalam hubungan suatu keluarga.

Keluarga yang harmonis ialah sebuah anggota keluarga yang penuh cinta kasih, saling menghargai dan mensyukuri. Sehingga, keributan dan ketegangan antara anggota keluarga yang menyebabkan ketidak-harmonisan dapat dihindari. Bagi keluarga harmonis, keluarga merupakan tempat mereka berkonsultasi dan menemukan solusi jika adanya permasalahan. Keluarga yang harmonis setiap anggota keluarganya pasti akan merasa tentram, disiplin dan bertanggung jawab.

Menciptakan suatu keluarga yang harmonis cukuplah mudah hanya memahami sikap anggota keluarga. Hindari kritikan yang justru menambah keruh masalah, akan lebih baik jika mencari solusi bersama dengan hati dan pikiran yang tenang. Hindari juga sikap saling menuntut, karena sebaiknya menerima kelemahan atau kekurangan yang ada pada keluarga. Namun menerimanya bukan berarti membiarkannya begitu saja, kita bisa memberikan motivasi atau support agar kelemahan yang ada bisa menjadi kekuatannya.

Jadi, suatu hubungan yang harmonis di dalam keluarga akan terjadi bila setiap anggota keluarganya saling menerima setiap kekurangan yang ada, dan menyelesaikan masalah secara bersama.