Selasa, 29 September 2015

#1 ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN



Arsitektur dengan lingkungan memiliki keterikatan yang tinggi dalam kehidupan. Karena pada dasarnya, kehidupan manusia bersegi dua, yaitu alam dan teknik. Dan untuk mendapatkan kehidupan yang baik maka diperlukan arsitektur yang dapat menyeimbangkan keadaan lingkungan.

Arsitektur merupakan seni dan ilmu yang mencakup merancang dan membangun berbagai bangunan serta keseluruhan lingkungan binaan, seperti perencanaan dan perancangan kota, arsitektur lanskap, desain bangunan, desain perabot hingga desain produk. Sedangkan arsitek ialah seseorang yang mempunyai kemampuan dalam ilmu arsitektur serta piawai dalam menata bangunan, atau lingkungan sekitar.
Lingkungan merupakan tempat makhluk hidup tumbuh, berkembang, dan beradaptasi dengan alam. Lingkungan sangat berarti karena di dalamnya terdapat berbagai kebutuhan bagi setiap makhluk hidup. Maka dari itu penting sekali menjaga dan melestarikan lingkungan.
Banyak yang beranggapan bahwa arsitek yang banyak menyumbang kerusakan karena apa yang dibangunnya telah merusak lingkungan. Padahal banyak dari arsitek yang telah menyumbangkan pemikiran bagi dunia bagaimana membangun bangunan yang ramah lingkungan untuk mengurangi bahaya global warming seperti membangun bangunan yang hemat energi dan bagaimana agar dapat beralih kepada sumber energi terbaharui.




Menciptakan arsitektur dengan berwawasan lingkungan merupakan upaya untuk tetap menyeimbangkan keadaan. Arsitektur berwawasan lingkungan sering juga disebut dengan “Arsitektur Ekologis” yaitu pembangunan yang memanfaatkan semua potensi yang berada di alam tanpa merusak atau mengganggu lingkungan sekitar. Pembangunan ini harus melihat keadaan dan kondisi lingkungan sekitar dan iklim yang ada. Penggunaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, memaksimalkan penggunaan tenaga matahari dan angin, serta pembangunan yang berorientasi kepada arah mata angin untuk menciptakan bukaan dan pencahayaan yang maksimal sehingga tidak terlalu menghabiskan energi seperti penggunaan listrik yang berlebihan.
Dengan mendirikan bangunan yang berwawasan ekologi kita dapat mengurangi dan mencegah kerusakan-kerusakan yang terjadi pada ekosistem, serta turut memprioritaskan kesehatan alam, sehingga terbentuk keseimbangan antara bangunan ekologi dengan ekologi tersebut.


Sumber :
·         https://finifio.wordpress.com/category/arsitektur-dan-lingkungan/
·         www.imagebali.net/detail-artikel/104-arsitek-dan-lingkungan.php
·         Frick, Ir.Heinz. 1996. Arsitektur dan Lingkungan. Yogyakarta: Kanisius