Arsitektur dengan lingkungan memiliki keterikatan yang tinggi dalam kehidupan. Karena pada dasarnya, kehidupan manusia bersegi dua, yaitu alam dan teknik. Dan untuk mendapatkan kehidupan yang baik maka diperlukan arsitektur yang dapat menyeimbangkan keadaan lingkungan.
Arsitektur merupakan seni dan ilmu
yang mencakup merancang dan membangun berbagai bangunan serta keseluruhan
lingkungan binaan, seperti perencanaan dan perancangan kota, arsitektur lanskap,
desain bangunan, desain perabot hingga desain produk. Sedangkan arsitek ialah
seseorang yang mempunyai kemampuan dalam ilmu arsitektur serta piawai dalam
menata bangunan, atau lingkungan sekitar.
Lingkungan merupakan
tempat makhluk hidup tumbuh, berkembang, dan beradaptasi dengan alam. Lingkungan
sangat berarti karena di dalamnya terdapat berbagai kebutuhan bagi setiap makhluk
hidup. Maka dari itu penting sekali menjaga dan melestarikan lingkungan.
Banyak yang
beranggapan bahwa arsitek yang banyak menyumbang kerusakan karena apa yang
dibangunnya telah merusak lingkungan. Padahal banyak dari arsitek yang telah
menyumbangkan pemikiran bagi dunia bagaimana membangun bangunan yang ramah
lingkungan untuk mengurangi bahaya global warming seperti membangun bangunan
yang hemat energi dan bagaimana agar dapat beralih kepada sumber energi
terbaharui.
Menciptakan arsitektur
dengan berwawasan lingkungan merupakan upaya untuk tetap menyeimbangkan
keadaan. Arsitektur berwawasan
lingkungan sering juga disebut dengan “Arsitektur Ekologis”
yaitu pembangunan yang memanfaatkan semua potensi yang berada di alam tanpa
merusak atau mengganggu lingkungan sekitar. Pembangunan ini harus melihat
keadaan dan kondisi lingkungan sekitar dan iklim yang ada. Penggunaan sumber
daya alam yang dapat diperbaharui, memaksimalkan penggunaan tenaga matahari dan
angin, serta pembangunan yang berorientasi kepada arah mata angin untuk
menciptakan bukaan dan pencahayaan yang maksimal sehingga tidak terlalu
menghabiskan energi seperti penggunaan listrik yang berlebihan.
Dengan mendirikan
bangunan yang berwawasan ekologi kita dapat mengurangi dan mencegah kerusakan-kerusakan
yang terjadi pada ekosistem, serta turut memprioritaskan kesehatan alam,
sehingga terbentuk keseimbangan antara bangunan ekologi dengan ekologi tersebut.
Sumber :
·
https://finifio.wordpress.com/category/arsitektur-dan-lingkungan/
·
www.imagebali.net/detail-artikel/104-arsitek-dan-lingkungan.php
·
Frick, Ir.Heinz. 1996. Arsitektur dan Lingkungan. Yogyakarta: Kanisius